Home » , , , , , , » Pakai Asuransi Mobil Bekas ? Ini Keuntungannya

Pakai Asuransi Mobil Bekas ? Ini Keuntungannya

asuransi mobil bekas
Image Source mmdoing


Supaya lebih hemat. Hayo ngaku! Tentu itu kan maksud pilih membeli mobil seken/bekas. Kemungkinan enggak seluruhnya jawab itu, namun umumnya, sekali lagi kebanyakan ya, orang beli mobil bekas itu benar-benar mau dapat mobil dengan harga lebih miring.

Namun maksud kepingin hemat dapat enggak tercapai apabila mobil seken enggak disertai perlindungan asuransi. Ya jelas dong, walau status bekas tetap saja itu mobil wajib dilindungi asuransi. So, asuransi mobil itu bukan monopoli mobil gress doang.

Lagian, kata siapa risiko mobil seken itu lebih kecil dari mobil baru? Yang namanya mobil, entah secon atau gress, tetap saja berisiko mengalami kecelakaan di jalan, rusak, atau dicuri.

Risiko itu tetap menghantui dimana saja, kapan saja, dan terjadi kepada siapa saja. Coba siapa yang dapat menjamin dalam satu jam ke depan mobil seken kesayangan enggak akan ditabrak orang?

Hingga di sini sepakat kan pentingnya mengasuransikan mobil seken? Terus idealnya sih, pilihlah asuransi mobil seken yang memenuhi ‘3 T’, yaitu terbaik kala mobil digunakan, terbaik perlindungannya, dan terbaik juga sama isi kantong!

Prinsip 3T itu mesti dirasakan serta-merta sama pemilik mobil seken. Sebut saja memperoleh kenyamanan, ketenangan, dan terhindar dari kerugian finansial yang cukup gara-gara kerusakan atau kehilangan mobil. Bahkan ada keuntungan penambahan yang lain seperti fasilitas atau layanan istimewa dari perusahaan asuransi pada nasabahnya.

Ada Perlakuan Beda disaat Urus Asuransi Mobkas
Sejatinya, enggak ada beda antara asuransi mobil bekas sama yang baru. Hanya memang lah pengurusannya rada sedikit panjang ketimbang mobil baru dan preminya sedikit lebih tinggi.

Kadang dua faktor ini yang bikin pemilik mobil bekas enggan mengurus asuransi.

Memang ada perlakuan beda dalam mengurus asuransi mobil seken sama yang baru ke luar dari showroom. Yang penting yaitu menaksir dahulu harga pasaran mobil seken ketika diasuransikan oleh pihak asuransi. Beda sama mobil baru yang harganya telah fixed alias pasti berdasarkan harga waktu pembelian on the road (OTR).

Berikutnya, pihak asuransi juga akan mensurvei mobil yang hendak diasuransikan itu buat menakar risikonya. Survei itu mencakup teliti fisik termasuk juga pre assisting damage alias mengecek kerusakan mobil seken yang barangkali telah ada diwaktu itu.

Beda kasus jika beli mobil bekasnya melalui showroom. Sebut saja Mobil 88 (Group Astra), Auto Safe (Hyundai), Indomobil Used Car (Group Indomobil), BMW Used Car Centre. Kemungkinan besar mobil seken yang dibeli melalui showroom resmi pabrikan enggak disertai survei risiko. Pasalnya, pihak asuransi punya anggapan mobil dari showroom pabrikan telah direkondisi.

Mengapa? Ya lantaran keadaan mobil telah dianggap bagus dan fixed. Pihak asuransi dapat memastikan itu dikarenakan mobil bekas yang mejeng di showroom pabrikan sudah direkondisi maka keadaannya dinilai baik sehingga tidak butuh lagi menakar risikonya.

Umur kendaraan pun jadi poin pertimbangan mobil dapat diasuransikan atau tidak. Masing-masing perusahaan asuransi miliki kebijakan berbeda-beda dalam tentukan umur kendaraan mobil secon. Ada yang maksimal tujuh tahun dan ada juga yang hingga 10 tahun.

Umur mobil bekas pun kadang juga tentukan tipe asuransi. Makin sepuh mobilnya maka akan dirujuk memakai asuransi TLO (Total Loss). Alasannya, semakin sepuh umur mobil bekas maka ketersediaan komponen semakin sulit dan harga jualnya terus berkurang. Demikian pula sebaliknya, jikalau terbilang masihlah belia, katakanlah baru setahun, bisa pakai All Risk.


Jelas kan kenapa mobil bekas pun penting dilindungi asuransi. Memang sih mobil bekas kena premi asuransi lebih tinggi. Kan, itu sepadan dengan perlindungannya buat jamin mobil yang dibeli atas usaha dan kerja keras.

Yang dikedepankan yakni perlindungannya. Niat hemat dengan beli mobil bekas bisa jadi tidak sukses apabila di kemudian hari mobil malah mengalami masalah. Betul tidaaak, pinjam istilah Aa Gym.

Sebaiknya jangan sampai tunda mengingat tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan mobil kesayangan ke depannya. Jika telat dan telah terjadi kerusakan terhadap mobil yang tidak dilindungi polis asuransi, tentunya dapat menguras isi kantong buat mengembalikan mobil tokcer lagi. Hasilnya malah keluarin uang lebih banyak lagi.

Eh jangan sampai lupa rumus 3T tadi ya supaya dapat asuransi yang cocok, tepat perlindungan yang diharapkan, dan preminya terjangkau!

0 komentar:

Posting Komentar